Haiii guyssss... Kali ini saya buat
blog yang postingannya tentang materi "Menentukan Kebutuhan Sistem
Database"
Teknologi Informatika dan Komunikasi
(TIK), semoga informasi ini bermanfaat buat kalian ya...:D
Oke langsung aja masuk ke intinya...
"Menentukan Kebutuhan Sistem Database"
Gimana sih caranya Menentukan
Kebutuhan Sistem Database? Oke dipostingan kali ini saya akan share penjelasaannya,semuanya bisa
kalian lihat tinggal sroll down ke bawah ya guyss:D selamat membaca...:p:D:D
A.
Bidang Backup dan Metode Recovery
Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi(data) yang tersimpan
di dalam hardisk computer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke
lokasi/perangkat lain. Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Ini
karena banyak potensi-potensi yang akan mengakibatkan hilangnya data baik itu
dilakukan oleh kesalahan dari pengguna maupun hal teknis lainnya seperti umur
harddisk yang sudah tidak layak pakai, dan lain-lain. Oleh karena itu
perencanaan backup secara berkala harus dilakukan, terutama pada komputer
deskop atau server yang menyimpan data-data penting. Untuk mempermudah dalam
melakukan backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan
sistem network Client Server sehingga data-data yang akan di backup lebih
teratur dan lebih aman.
a.
konsep Backup
proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data,
sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan(restore)
semula setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk
dua tujuan yaitu untuk memulihkan sebuah keadaan setelah bencana (disaster recovery);
dan untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak.
Kehilangan data juga sangat umum, 66% pengguna internet telah menderita
kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga,
sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan
data pada struktur direktori data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan
maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data ini
yang disebut recovery.
Berdasarkan lingkup datanya, backup dapat dibedakan menjadi;





b. Konsep
Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari suatu
database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga
konsistensi data dapat terjamin. Replikasi dapat dipahami sebagai teknik
pengkopian database dan pengolahan objek-objek database dalam suatu jaringan
data komputer yang dapat membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk
menjaga konsistensi data secara otomatis.
Jenis-jenis replikasi meliputi;



c. konsep MySQL Dump
Untuk keperluan ini MySQL menyediakan sebuah utility yang dinamakan MySQLDump. MySQLDump adalah utilitas berupa
program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romaneko, digunakan untuk
penabungan(dump) data sebuah database atau kumpulan-kumpulan database, untuk
cadangan (backup) atau perpindahan (transfer) data ke server lain. Hasil
dumping dapat berisi pernyataan SQL untuk membuat table, insert, dan yang lan
dalam bentuk file CSV, teks editor, atau format XML.
Banyak cara untuk melakukan backup
data. Berikut ini metode yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data;
a.Backup
Logika dan Backup Physic
Backup logika adalah menyimpan
perintah logic dari struktur database dan∕\\ isinya
yang direpresentasikan dalam perintah SQL, seperti CREATE DATABASE, CREATE
TABLE dan INSERT DATA.
Berikut ini karakteristik backup
secara logika.









Backup fisik adalah
mengambil database dalam bentuk fisik, untuk data base yang menggunakan appserv
secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\mysql\data\.
Pada folder tersebut terdapat file
database, setiap tabel diciptakan dari 3 file yaitu .MYD……FRM dan MYI. Pada saat pengambilan
data dialkukan dengan meng copy folder yang didalamnya menyimpan data dari
database yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh database dan tidak
bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika, data yang diambil
bisa dipilh sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini karakteristik backp
fisik.




b.Backup
online dan backup offline
Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan sedangkan
backup offline dilakukan saat server sedang dihentikan.
Media penyimpanan backup data yang
paling simple dan sederhana adalah flashdisk,memori card,CD/DVD,hardisk
external atau data cadangan disimpan di komputer lain.untuk server online kita
bisa menyimpanya di server tempat penyimpanan layanan data seperti Cloud
service Dropbox (jika sudah menginstall aplikasi ini kita bisa mensingkronkan
semua data –data
di laptop dengan data yang ada di server Dropbox,Visual SVN Server,atau media
penyimpanan di internet seperti 4shared dan lain sebagainya).
Atau kita bisa juga memanfaatkan layanan tempat penyimpanan data dari google
yaitu Google Drive.Dengan Google Drive kita bisa membuat,berbagai ,dan
menyimpan semua file di satu tempat, setalah itu anda bisa mengakses dokumen
dari mana saja,dirumah,dikantor,saat menjalankan tugas,dan dari semua perangkat
anda.Kapasitas yang diberikan adalah 5GB (gratis).Khusus untuk penguna
wordpress dengan hosting sendiri, dengan google drive anda juga bisa
memanfaatkan untuk tempat penyimpanan hasil backup database wordpress anda
secara otomatis.Penyimpanan backup database wordpress bisa di setting hariaan
atau bulanan. Caranya : kiita harus menginstall plugin Google Drive for WordPress.
Untuk detailnya bisa dibaca dipostingan teman saya (Dani Setiyawan; Backup
Database WordPress.
c.
Backup Database WordPress dengan Google Drive.
Untuk backup data kontak, email dan agenda (kalender) kita bisa memanfaatkan
layanan Google
Sync (Backup Gratis Nomor Ponsel
Dengan Google Sync). Dengan fasilitas sinkronisasi maka daftar kontak yang ada
di phonbook ponsel/tablet akan di copikan ke dalam daftar kontak Gmail.
Sebaliknya data kontak yang ada di Gmail juga akan dicopikan kedalam
ponsel anda. Ketika ponsel kita rusak/hilang maka tinggal setting akun gmail
kita dan otomatis akan menylin hasil backup data kontak/agenda daro Gmail ke
ponsel kita.
c.
Back Up Datebase di CPanel
Melakukan backup file di akun cpanel
kita secara mandiri akan memudahkan kita jika suatu saat ada sesuatu bermasalah
deserver. Misalnya, harddisk utama mengalami kebakaran ataupun bad sector
/ crash yang membutuhkan waktu lama untuk repair / perbaikan. Biasanya dalam
ini webhoster akan memindahkan akun anda ke server lain yang masih berjalan
normal.
Backup dapat di gunakan untuk
restore setelah failure.Failure ini di sebabkan oleh:
-media
failure;
-user errors,missal;tidak sengaja
drop table;
-hadware failure,missal:disk-drive
rusak/permanent loss sebuah server;dan
-natural disasters
Strategi backup dan restore
meliputi;
-tipe dan frekuensi backup
-kecepatan hardware
-bagaimana backup diuji
-dimana dan bagaimana backup
disimpan
Strategi restore meliputi;
-siapa yang melakukan restore
d.
Desain Strategi Backup
Apakah perubahan terjadi dibagian kecil atau besar database? Untuk database
besar yang terkonsentrasi pada bagian files atau filegroups, pilih partai
backup atau file backup.
Berapa banyak ruang disk dibutuhkan untuk backup? Perkiraan disk space terutama
untuk full database backup. Backup berisi data actual pada database, tidak
termasuk space kosong/tidak digunakan. Seharusnya ukuran backup lebih kecil
dibanding database itu sendiri. Gunakan system stroed procedure sp_spaceused.
2.
Recovery
Suatu proses untuk mengupdate database dengan file Backup yang telah disimpan
terakhir kalinya. Recovery ini memiliki model yaitu recovery model yangb
digunakan untuk menentukan tiipe backup dan scenario restore dan mengkontrol
bagaimana transaction log dikelola. Database yang menggunakan model recovery
yaitu sebagai berikut;
a.
Full Recovery Model
pada model ini transaction log akan
di truncate(dipotong) pada saat dilakukan backup transfer log. Pemotongan log
hanya terjadi pada
(Gambar
Ilustrasi Full Recovery Model)
|
saat backup transaction log. Backup
yang lain (bahkan full backup pun) tidak akan mempengaruhi transaction
log.Jadi, pada full recovery model, backup transaction log harus dilakukan
secara berkala agar transaction log tidak membengkak. Sebagai catatan, perintah
truncate transaction log tidak akan berpengaruh pada ukuran transaction log.
Ilustrasi
Full Recovery Model
1). Full database backup+log (yang
paling mudah)
- Backup full database: Db_1 ; Log
backup: Log_1, Log_2
- Setelah Log_2, hilangnya data
terjadi
- Sebelum ketiga backup direstore,
db admin harus membackup active log
(tail
of the log/tail)
- Restore db_1 , Log_1 , Log_2 tanpa
recovery database
-Db admin merestore dan mencover
tail
- Database ter-recover ke titik
kegagalan, merecover semua data
2). Strategi backup mengurangi
workloss exposure dengan:
- Differential backup+log
-
Transaction log backup mengurangi workless exposure potensial setelah
log
backup terbaru,t14
-Rangkaian 3diff backup digunakan
mengurangi jumlah transaction log
that
akan direstore kalau ada kegagalan
-3 diff backup besar untuk backup
berikutnya sebagai full database backup
3). Sebelum backup database pertama,
ada kemungkinan hilangnya data pada t0-
t14
4). Setelah itu log backup yang
rutin mengurangi kemungkinan hilangnya data
setelah log backup berakhir.
5). Bila ada kegagalan, maka db
admin membackup tail of the log (tail) atau log
yang
belum di backup.
6). Bila tail-log sukses di backup,
db admin dapat menghindari kehilangan data
dengan merestore ke titik
Kegagalan
b.
Bulk-Logged Recovery Model
Bulk-logged recovery model akan
menuliskan data page yang telah dimodifikasi kedalamke dalam file data sebelum
transaksi dinyatakan selesai. Berlawanan dengan full recovery model yang hanya
membutuhkan penulisan ke log untuk menyatakan transaksi selesai. Operasi bulk
akan lebih pelan pada sistem IO pelan.
c.
Simple Recovery Model
contoh:
Ada 5 backup database(hanya yang terbaru):t1-t5
- database kembali ke waktu t5
- semua updates setelah t5 hilang
Ilustrasi
Simple Recovery Model
1) Full database backup
cocok
untuk database kecil sehingga dapat sering di backup. |
![]() |
Gambar full database backup |
2) Strategi backup mengurangi work-loss
exposure dengan:
- Differential database backup
- Dibanding full database
- Setelah database backup pertama, sekumpulan differential
backup dibuat
(3diiff backup)
- Setelah diff backup ketiga cukup
besar, backup berikutnya adalah database
backup untuk membuat differential
base baru.
B.
Backup Offline sesuai dengan Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu
Mati (Down Time) Minimal
Offline backup atau membackup secara
offline merupakan sebuah cara untuk menyimpan file didalam komputer jaringan
sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengaksesnya, bahkan ketika pengguna
tidak tergabung dalam jaringan.
Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan perlindungan karena dengan
menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat mkelakukan updating
sehingga file backup tetap dalam keadaantidak tersentuh.
Satu-satunya kekurangan menggunakan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menyimpan informasi. Sementara proses penyimpanan konten memakan sedikit
waktu, offline backup tetap dilakukan untuk alas an kemanan dan sebagai langkah
atau tindakan antisipasi ketika terjadi kegagalan sistem.
C.
File Backup Online sesuai Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati
(Down Time) Minimal
Backup online adalah metode
penyimpanan data offsite dimana file,folder, atau seluru isi sistem secara
teratur didukung pada remote server atau computer dengan koneksi jaringan.
Sejumlah organisasi menyediakan layanan backup online untuk pelanggan yang
komputernya terhubung dengan internet, secara otomatis menyalin file yang
dipilih cadangan penyimpanan di penyedia layanan. Semakin banyak organisasi
yang tergantung pada penyedia layanan backup online untuk keamanan tambahan
pada file computer yang mereka simpan. Ada kesadaran bahwa sebagian besar
pekerjaannya tergantung dengan data ini, bagi ereka penyimpanan ini berfungsi
dengan baik sebagai penyimpanan data pada computer di zaman modern.
Didalam file backup online ini terdapat istilah Cloud Strorage yang
mempunyai maksud generasi berikutnya dari host sistem penyimpanan. Sebagai
penyimpanan cloud Strorage memungkinkan organisasi penyimpanan yang membuat
akses aplikasi yang lebih fleksibel.
Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online:
1. Aman
2. Otomatis
3. Bisa diakses dan dikelola dari
mana saja
4. Efisien penggunaan internet
5. Tidak ada penambahan modal
6. Kepatuhan Peraturan
Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan, dibawah iniadalah
beberapa kekurangan dari layanan backup online:
1. komputer akan menjadi lambat atau
tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
2. Organisasi yang menyewa layanan
dari could computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua
tergantung kondisi vendor/penyedia layanan could computing.
3. Jika server vendor rusak atau
punya langganan yang buruk, maka organisasi akan mengalami kerugian besar.
Oke guys, sekian dulu postingan tentang materi
Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) mengenai materi bab 1 "Menentukan
Kebutuhan Sistem" dari saya...
Wassalamu`alaikum
wr.wb...