Rabu, 27 Agustus 2014

Bab 1 'Menentukan Kebutuhan Sistem'

Assalamu`alaikum wr.wb...

Haiii guyssss... Kali ini saya buat blog yang postingannya tentang materi "Menentukan Kebutuhan Sistem Database"
Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), semoga informasi ini bermanfaat buat kalian ya...:D
Oke langsung aja masuk ke intinya...
 

"Menentukan Kebutuhan Sistem Database"

Gimana sih caranya Menentukan Kebutuhan Sistem Database? Oke dipostingan kali ini saya akan share penjelasaannya,semuanya bisa kalian lihat tinggal sroll down ke bawah ya guyss:D selamat membaca...:p:D:D

A. Bidang Backup dan Metode Recovery
          Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi(data) yang tersimpan di dalam hardisk computer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Ini karena banyak potensi-potensi yang akan mengakibatkan hilangnya data baik itu dilakukan oleh kesalahan dari pengguna maupun hal teknis lainnya seperti umur harddisk yang sudah tidak layak pakai, dan lain-lain. Oleh karena itu perencanaan backup secara berkala harus dilakukan, terutama pada komputer deskop atau server yang menyimpan data-data penting. Untuk mempermudah dalam melakukan backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network Client Server sehingga data-data yang akan di backup lebih teratur dan lebih aman.

a. konsep Backup
          proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan(restore) semula setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu untuk memulihkan sebuah keadaan setelah bencana (disaster recovery); dan untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Kehilangan data juga sangat umum, 66% pengguna internet telah menderita kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga, sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data ini yang disebut recovery.

Berdasarkan lingkup datanya, backup dapat dibedakan menjadi;
*      Full Backup
*      Network Backup
*      Dump Backup
*      Incremental Backup
*      Diferensial Backup
  
       b. Konsep Replikasi

          Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari suatu database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Replikasi dapat dipahami sebagai teknik pengkopian database dan pengolahan objek-objek database dalam suatu jaringan data komputer yang dapat membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data secara otomatis.
         
 Jenis-jenis replikasi meliputi;
*      Snapshot replication
*      Transactional replication
*      Merge replication
 
 c. konsep MySQL Dump      
          Untuk keperluan ini MySQL menyediakan sebuah utility yang dinamakan MySQLDump. MySQLDump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romaneko, digunakan untuk penabungan(dump) data sebuah database atau kumpulan-kumpulan database, untuk cadangan (backup) atau perpindahan (transfer) data ke server lain. Hasil dumping dapat berisi pernyataan SQL untuk membuat table, insert, dan yang lan dalam bentuk file CSV, teks editor, atau format XML.
Banyak cara untuk melakukan backup data. Berikut ini metode yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data;

a.Backup Logika dan Backup Physic
Backup logika adalah menyimpan perintah logic dari struktur database dan\\ isinya yang direpresentasikan dalam perintah SQL, seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE dan INSERT DATA.
Berikut ini karakteristik backup secara logika.
*   1). Backup dilkukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data.
*  2). Backup berjalan lebih lambat Karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkanya dalam bentuk logika pada file backup.
*  3). Output bisa lebih besar dari pada bentuk fisik, misalkan data yang disimpan 5 MB dalam bentuk file Sql maka pada saat recovery akan terjadi kehabisan memory karena prosesnya akan menghabiskan Banyak memory dalam bentuk semula.
*  4). Backup dan restore dilakukan dengan mengbaikan mesin yang digunkan.
*  5). Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya satu file dan biasanya disimpan dalam file SQL.
*  6). Data disimpan dalam bentuk logika yang merupaka bahasa DDL dan DML.
*  7). Backup data dialkukan saat server sudah dijalankan.
*  8). Program untuk digunakan mysqldump.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file,seperti siswa. Sql.
*  9). Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah : SELECT……. INTO OUT FILE
                    Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik, untuk data base yang menggunakan appserv secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\mysql\data\.
Pada folder tersebut terdapat file database, setiap tabel diciptakan dari 3 file yaitu .MYD……FRM dan MYI. Pada saat pengambilan data dialkukan dengan meng copy folder yang didalamnya menyimpan data dari database yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh database dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika, data yang diambil bisa dipilh sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini karakteristik backp fisik.
*  - Backup terdiri atas  salinan file dan database,ini adalah salinan dari semua bagian direktor  MySQL,data dalam tabel memori tidak di simpan pada disk.
*  - Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memrosesan logika,hanya pengcopian secara fisik.
*  - Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup logika.
*  - Sebagai tambahan dari database,backup dapat meliputi file manapun yang terdiri atas file MYi,MYD dan FRM.

b.Backup online dan backup offline
          Backup online dilakukan saat server  MySQL sedang berjalan sedangkan backup offline dilakukan saat server sedang dihentikan.
Media penyimpanan backup data yang paling simple dan sederhana adalah flashdisk,memori card,CD/DVD,hardisk external atau data cadangan disimpan di komputer lain.untuk server online kita bisa menyimpanya di server tempat penyimpanan layanan data seperti Cloud service Dropbox (jika sudah menginstall aplikasi ini kita bisa mensingkronkan semua data data di laptop dengan data yang ada di server Dropbox,Visual SVN Server,atau media penyimpanan di internet seperti 4shared dan lain sebagainya).
          Atau kita bisa juga memanfaatkan layanan tempat penyimpanan data dari google yaitu Google Drive.Dengan Google Drive kita bisa membuat,berbagai ,dan menyimpan semua file di satu tempat, setalah itu anda bisa mengakses dokumen dari mana saja,dirumah,dikantor,saat menjalankan tugas,dan dari semua perangkat anda.Kapasitas yang diberikan adalah 5GB (gratis).Khusus untuk penguna wordpress dengan hosting sendiri, dengan google drive anda juga bisa memanfaatkan untuk tempat penyimpanan hasil backup database wordpress anda secara otomatis.Penyimpanan backup database wordpress bisa di setting hariaan atau bulanan. Caranya : kiita harus menginstall plugin Google Drive for WordPress. Untuk detailnya bisa dibaca dipostingan teman saya (Dani Setiyawan; Backup Database WordPress.

c. Backup Database WordPress dengan Google Drive.
          Untuk backup data kontak, email dan agenda (kalender) kita bisa memanfaatkan layanan Google
Sync (Backup Gratis Nomor Ponsel Dengan Google Sync). Dengan fasilitas sinkronisasi maka daftar kontak yang ada di phonbook ponsel/tablet akan di copikan ke dalam daftar kontak Gmail. Sebaliknya data kontak yang ada di Gmail juga akan dicopikan  kedalam ponsel anda. Ketika ponsel kita rusak/hilang maka tinggal setting akun gmail kita dan otomatis akan menylin hasil backup data kontak/agenda daro Gmail ke ponsel kita.

c. Back Up Datebase di CPanel 
     Melakukan backup file di akun cpanel kita secara mandiri akan memudahkan kita jika suatu saat ada sesuatu bermasalah deserver. Misalnya, harddisk utama mengalami  kebakaran ataupun bad sector / crash yang membutuhkan waktu lama untuk repair / perbaikan. Biasanya dalam ini webhoster akan memindahkan akun anda  ke server lain yang masih berjalan normal.  
Backup dapat di gunakan untuk restore setelah failure.Failure ini di sebabkan oleh:
-media failure;             
-user errors,missal;tidak sengaja drop table;
-hadware failure,missal:disk-drive rusak/permanent loss sebuah server;dan
-natural disasters
Strategi backup dan restore meliputi;
-tipe dan frekuensi backup
-kecepatan hardware
-bagaimana backup diuji
-dimana dan bagaimana backup disimpan
Strategi restore meliputi;
-siapa yang melakukan restore

d. Desain Strategi Backup
          Apakah perubahan terjadi dibagian kecil atau besar database? Untuk database besar yang terkonsentrasi pada bagian files atau filegroups, pilih partai backup atau file backup.
          Berapa banyak ruang disk dibutuhkan untuk backup? Perkiraan disk space terutama untuk full database backup. Backup berisi data actual pada database, tidak termasuk space kosong/tidak digunakan. Seharusnya ukuran backup lebih kecil dibanding database itu sendiri. Gunakan system stroed procedure sp_spaceused.

2. Recovery
         Suatu proses untuk mengupdate database dengan file Backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Recovery ini memiliki model yaitu recovery model yangb digunakan untuk menentukan tiipe backup dan scenario restore dan mengkontrol bagaimana transaction log dikelola. Database yang menggunakan model recovery yaitu sebagai berikut;
a. Full Recovery Model
      pada model ini transaction log akan di truncate(dipotong) pada saat dilakukan backup transfer log. Pemotongan log hanya terjadi pada
(Gambar Ilustrasi Full Recovery Model)
saat backup transaction log. Backup yang lain (bahkan full backup pun) tidak akan mempengaruhi transaction log.Jadi, pada full recovery model, backup transaction log harus dilakukan secara berkala agar transaction log tidak membengkak. Sebagai catatan, perintah truncate transaction log tidak akan berpengaruh pada ukuran transaction log.
Ilustrasi Full Recovery Model 

1). Full database backup+log (yang paling mudah)
- Backup full database: Db_1 ; Log backup: Log_1, Log_2
- Setelah Log_2, hilangnya data terjadi
- Sebelum ketiga backup direstore, db admin  harus membackup active log
  (tail of the log/tail)
- Restore db_1 , Log_1 , Log_2 tanpa recovery database
-Db admin merestore dan mencover tail
- Database ter-recover ke titik kegagalan, merecover semua data

2). Strategi backup mengurangi workloss exposure dengan:
- Differential backup+log
        - Transaction log backup mengurangi workless exposure potensial setelah
           log backup terbaru,t14
-Rangkaian 3diff backup digunakan mengurangi jumlah transaction log
  that akan direstore kalau ada kegagalan
-3 diff backup besar untuk backup berikutnya sebagai full database backup
3). Sebelum backup database pertama, ada kemungkinan hilangnya data pada t0-
     t14
4). Setelah itu log backup yang rutin mengurangi kemungkinan hilangnya data
     setelah log backup berakhir.
5). Bila ada kegagalan, maka db admin membackup tail of the log (tail) atau log
     yang belum di backup.
6). Bila tail-log sukses di backup, db admin dapat menghindari kehilangan data
     dengan merestore ke titik Kegagalan

b. Bulk-Logged Recovery Model
Bulk-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi kedalamke dalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai. Berlawanan dengan full recovery model yang hanya membutuhkan penulisan ke log untuk menyatakan transaksi selesai. Operasi bulk akan lebih pelan pada sistem IO pelan.

c. Simple Recovery Model

Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally-logged. Macam-macam transaksi tersebut sama persis dengan bulk-logged. Perbedaan mendasar adalah pada pemotongan transaction log. Transaction log akan otomatis terpotong pada saat checkpoint selesai. Karena tidak ada backup log maka ketika terjadi database failure, yang bisa dilakukan adalah merestore full backup atau differential backup yang terakhir.
contoh:
Ada 5 backup database(hanya yang terbaru):t1-t5
- database kembali ke waktu t5
- semua updates setelah t5 hilang
(Gambar Simple Recovery Model)


Ilustrasi Simple Recovery Model
1) Full database backup
 cocok untuk database kecil sehingga dapat sering di backup.
Gambar full database backup
 
 2) Strategi backup mengurangi work-loss exposure dengan:
- Differential database backup
- Dibanding full database
        - Setelah database backup pertama, sekumpulan differential backup dibuat
          (3diiff backup)
- Setelah diff backup ketiga cukup besar, backup berikutnya adalah database
   backup untuk membuat differential base baru.
  (Gambar Differential Database Backup)  

B. Backup Offline sesuai dengan Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati (Down Time) Minimal
         
Offline backup atau membackup secara offline merupakan sebuah cara untuk menyimpan file didalam komputer jaringan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengaksesnya, bahkan ketika pengguna tidak tergabung dalam jaringan.
          Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan perlindungan karena dengan menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat mkelakukan updating sehingga file backup tetap dalam keadaantidak tersentuh.
          Satu-satunya kekurangan menggunakan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi. Sementara proses penyimpanan konten memakan sedikit waktu, offline backup tetap dilakukan untuk alas an kemanan dan sebagai langkah atau tindakan antisipasi ketika terjadi kegagalan sistem.

C. File Backup Online sesuai Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati (Down Time) Minimal
Backup online adalah metode penyimpanan data offsite dimana file,folder, atau seluru isi sistem secara teratur didukung pada remote server atau computer dengan koneksi jaringan. Sejumlah organisasi menyediakan layanan backup online untuk pelanggan yang komputernya terhubung dengan internet, secara otomatis menyalin file yang dipilih cadangan penyimpanan di penyedia layanan. Semakin banyak organisasi yang tergantung pada penyedia layanan backup online untuk keamanan tambahan pada file computer yang mereka simpan. Ada kesadaran bahwa sebagian besar pekerjaannya tergantung dengan data ini, bagi ereka penyimpanan ini berfungsi dengan baik sebagai penyimpanan data pada computer di zaman modern.
          Didalam file backup online ini terdapat istilah Cloud Strorage yang mempunyai maksud generasi berikutnya dari host sistem penyimpanan. Sebagai penyimpanan cloud Strorage memungkinkan organisasi penyimpanan yang membuat akses aplikasi yang lebih fleksibel.
          Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online:
1. Aman
2. Otomatis
3. Bisa diakses dan dikelola dari mana saja
4. Efisien penggunaan internet
5. Tidak ada penambahan modal
6. Kepatuhan Peraturan

          Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan, dibawah iniadalah beberapa kekurangan dari layanan backup online:
1. komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
2. Organisasi yang menyewa layanan dari could computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung kondisi vendor/penyedia layanan could computing.
3. Jika server vendor rusak atau punya langganan yang buruk, maka organisasi akan mengalami kerugian besar.


Oke guys, sekian dulu postingan tentang materi Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) mengenai materi bab 1 "Menentukan Kebutuhan Sistem" dari saya...
Wassalamu`alaikum wr.wb...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar